Orang yang memutuskan silaturahmi adalah orang yang dilaknat oleh Allah.
Dosa yang dipercepat oleh Allah untuk diberi siksa di dunia dan akhirat
adalah memutuskan silaturahmi (selain berbuat zalim). Orang yang
memutuskan silaturahmi doanya tidak dikabulkan oleh Allah. 0rang yang
memutuskan silaturahmi tidak akan masuk surga. Bila dalam suatu kaum
terdapat orang yang memutus silaturahmi, maka kaum itu tidak akan
mendapat rahmat dari Allah.
Allah berfirman
هَلْ عَسَيْتُمْ
إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي اْلأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا
أَرْحَامَكُمْ أُوْلَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللهُ فَأَصَمَّهُمْ
وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ
Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu
akan membuat kerusakan dimuka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan
Mereka itulah orang-orang yang dila'nati Allah dan ditulikan-Nya
telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka" (QS. Muhammad
:22-23)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda
ما مِنْ
مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ
إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ
لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا
أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ.
قَالَ « اللَّهُ أَكْثَرُ
"Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a
pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi
melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera
mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat
kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal."
Para sahabat lantas mengatakan, "Kalau begitu kami akan memperbanyak
berdo’a." Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata," Allah
nanti yang memperbanyak mengabulkan do'a-do'a kalian"." (HR. Ahmad)